Saat Pertama Kali Ke Kota Langsa Aceh | Pengalaman dan Rute Perjalanan

Pengalaman Saat Pertama Kali Ke Kota Langsa Aceh - Hallo nama saya Peri Apontus Berutu. Saya aslinya berasal dari desa Ulumerah, kab. Pakpak Bharat, Sumut. Saya datang ke kota Langsa karena urusan kuliah. Empat tahun yang lalu saya lulus ke perguruan tinggi negeri jalur SBMPTN tepatnya di Universitas Samudra kota Langsa Aceh. Dan berikut adalah pengalaman dan perjalalan pertama kali memasuki kota Langsa.

Lapangan Merdeka Kota Langsa Aceh

09 Juli 2015 masih terngiang di hari itu yang merupakan momen-momen menegangkan saat pengumuman seleksi perguruan tinggi negeri atau yang dikenal SBMPTN. Jantungku berdetak kencang. Perlahan kubuka situs pengumuman resminya dan saat sudah login betapa bahagianya diriku saat dinyatakan lolos ke salah satu universitas negeri yang kupilih. Aku melompat-lompat kegirangan seakan tak percaya dengan pengumuman tersebut.

Universitas Samudra, Kota Langsa, Aceh adalah tempat dimana aku lolos. Kucari-cari tahu informasi tentang kota ini karena jujur baru pertama kali ini lah aku mendengar kota Langsa. Kutanya orangtua dan keluarga namun katanya satupun tak memiliki kenalan disana. Aku bingung cukup khawatir. Karena yang selama ini kutahu Aceh merupakan daerah berbeda dibanding yang lainnya. Aceh menerapkan hukum syariat islam yang mana mayoritas penduduknya adalah Islam dan budaya keislamannya sangat kental. Sementara itu aku datang sebagai orang dari agama yang berbeda, tentunya cukup membuatku was-was. Namun syukurlah pada saat itu ada keluarga yang mau mengantar.

Rute perjalanan
Dari kampung halamanku (desa Ulumerah, kab. Pakpak Bharat) harus melalui rute Pakpak Bharat - Sidikalang - Sumbul - Merek - Tiga Panah - Berastagi - Deli Serdang - Padang Bulan Medan. Waktu yang ditempuh kurang lebih selama 5 - 6 jam. Untuk angkot sendiri saya biasanya menggunakan layanan transport antar kota DATRA (Dairi Transport). Biaya sekarang Rp.70.000 per orang.

Dari Padang Bulan lalu ke Pinang Baris menggunakan angkot warna merah nomor 120 jurusan Amplas / Padang Bulan - Pinang Baris. Biaya angkotnya sendiri Rp.10.000,00 per orang dan lama perjalanan kurang lebih 30 menit. Jika tidak ingin ribet cukup memesan layanan ojek online kisaran harga 20 ribuan / orang. 10 Meter sebelum ke simpang jalan besar Medan - Binjai / Aceh di sebelah kiri terdapat puluhan statiun yang menawarkan perjalanan ke kota Langsa. Pesanlah tiket dari loket. Untuk biayanya sendiri sebesar Rp.35.000,00 per orang. Jika anda naik bukan melalui memesan tiket bisa jadi akan ditipu oleh preman-preman disana (pengalaman). Jadi berhati-hatilah

Kurang lebih memakan waktu selama 4 jam ke kota Langsa dari Pinang Baris Medan. Rute perjalannya : Pinang Baris - Binjai - Stabat - Tanjung Pura - Pangkalan Brandan - Kuala Simpang - Langsa. Sesampainya di tugu Langsa terdapat puluhan layanan becak yang menawarkan perjalanan dalam kota. Untuk ke Universitas Samudra biayanya sebesar Rp.10.000,00. Di sana tidak ada layanan grab / gojek. Jika tidak punya kenalan / jemputan, naik becak sajalah.

Sampai Di Kota Langsa
Pada saat itu saya tidak sendirian ke kota Langsa. Saya barengan dengan teman-teman satu SMA lainnya yang kebetulan lulus di universitas yang sama. Ahmad Saleh Bancin dan Citra Emayani Saragih. Kami diantar oleh keluarga masing-masing dalam satu mobil.

Tak cukup sulit menemukan tempat kos. Sesampainya di Langsa kami langsung di antar oleh seseorang ke kenalannya yang merupakan akan menjadi ibu kos kami. Tak butuh berfikir lama akhirnya kami memutuskan ngekos disitu. Disamping lokasinya yang dekat dengan kehidupan kampus harganya juga sangat murah. Hanya Rp.100.000,00 per orang setiap bulannya.

Demikianlah pengalaman singkat dan rute perjalanan saat pertama kali ke kota langsa, semoga apa yang bagikan ini membantu anda yang ingin bepergian ke kota Langsa.
Terima kasih

Belum ada Komentar untuk "Saat Pertama Kali Ke Kota Langsa Aceh | Pengalaman dan Rute Perjalanan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel